Jumat, 16 Oktober 2015

Sistem Integumen

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Sistem integumen merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti "penutup".
      Secara ilmiah kulit adalah lapisan terluar yang terdapat diluarjaringan yang terdapatpadabagianluar yang menutupi dan melindungi permukaan tubuh, kulit merupakan organ yang paling luas permukaan yang membungkus seluruh bagian luar tubuh sehingga kulit sebagai pelindung tubuh terhadap bahaya bahan kimia.
Cahaya matahari mengandung sinar ultra violet dan  melindungi terhadap mikroorganisme serta menjaga keseimbangan tubuh. Misalnya menjadi pucat, kekuning-kunigan, kemerah-merahan atau suhu kulit meningkat.
Ganguan psikis juga dapat mengakibatkan kelainan atau perubahan pada kulit misalnya karena stres, ketakutan, dan keadaan marah akan mengakibatkan perubahan pada kulit wajah.

1.2    RUMUSAN MASALAH

1.    Apa yang dimaksud dengan system integumen?
2.    Apa fungsi dari system integumen ?

1.3    TUJUAN

1.        Untuk mengetahuisistemintegument
2.        Untukmengetahuisistemintegumen


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PengertianSistemIntegumen

Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti "penutup".Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir).

2.1.1 Kulit

Kulit adalah lapisan terluar pada tubuh manusia. Pada vertebrata strukturkulitdibagi menjadi 2 bagian, bagian terluar disebut epidermisdan bagian dalam dermis.
a)        Epidermis merupakanlapisanluar yang selaluterdiridarijaringanepitelberlapisbanyakdanberasaldariderivat ectoderm.
b)        Dermis atautorium. Di dalam dermis terdapatkelenjarkeringat, kelenjarminyak, pembuluhdarah, ujung-ujungsarafdankantungrambut.

http://medicastore.com/ser-c/image/struktur_kulit.jpg
Kulitdibagikedalamduakategori :
Ø Kulittebal
Dapatdijumpaipadatelapaktangandantelapak kaki.Menurutseorangbangsascot : Henry Faudlus (1880), kulitdaritelapaktanganmempunyaialur yang selalukonstanpolanya yang digunakandalamdactiloscopyatauilmumerajahtangan (astrologi).dilihatdaripenampangmeintangnyatampaktidakmeratakarenaadanya papilla dermis yang menonjolke epidermis. Terbentuknyakulittebalantaralain :
v Mula-mulaterjadipembelahanmitospada stratum germinativum
v Dilanjutkandengapedorongansel-selhasilpembelahan mitosis inikeluar
v Sel-sel yang terdorongkeluariniakanmengalami proses penandukan (kornivikasi)
v Kemudiansel-sel yang telahmengalamipenandukanakanterlepaskan

Lapisan epidermis kulittebal :
a)    Stratum germinativum, lapisan in terdiri 2 lapisan :
o   Lapisan basal
o   Stratum spnosium
b)   Stratum granulosum
c)    Stratum lusidum                                                               
d)   Stratum corneum
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU9Dihkc1oQsXyd0pHQgSeCVfnyfmkAoMueuFw0mCuPAEHOCffw0fW7yamtiK2qG1IMqNu_JicRivNHfc8RXBbzAJh0bs0gkIHSkyc37FWe93ZXJf-3TEqIxB2cnnMF6XK8Sa1KljeJw9u/s1600/Epidermal+layer.jpg
                                                                    
Lapisan dermis kulittebal :
a)    Stratum papilare, lapisaninimembentukpenjorokan-penjorokanke epidermis yang disebut papilla dermis.
b)   Stratum retikulare ,sifatnyalebihpadatdaripada stratum papillare, elemenselulerlebihsedikit di bandingkanlapisan di atasnnya .
http://beautyria.files.wordpress.com/2011/12/kulit1.jpg

Ø Kulit tipis
Kulit tipis meliputsemuapermukaankulitkecualipadatelapaktangandan kaki, kulit yang paling tipis terdapatpadakelopakmata ± 0,5 mm, sedangkan yang tertebal di bagianpunggungyaitu ± 5 mm.
 padakulit tipis dapat di jumpai : kelenjarkeringat, kelenjarkeringat , kelenjarlemakatauminyak yang berhubungandantidakberhubungandenganakarrambut .
Struktur yang membangun epidermis tipis, terdiridari :
v  Stratumgerminativum
v  Stratumspinosum, tipis saja
v  Stratumgranulosum, yangtidakkontinyu
v  Stratumkorneumjuga tipis, stratum lusidumtidakada.

Fungsi – fungsikulit
·Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat.
· Sebagai alat peraba.
· Sebagai pelindung organ dibawahnya.
·Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari.
· Pengatur suhu tubuh.
· Tempat menimbun lemak.



Pigmentasikulit
Didalamkulitterdapatbutir-butir melanin, terutamapada stratum germinativumpadabagian epidermis.Fungsidari melanin adalahmelindungitubuhdaribahayasinar ultra violet. Cara terjadinyapembentukanmelanin ,adalahsebagaiberikut :
v  Sel-sel yang berperandalammenghasilkanbutir-butirpigmendisebutmelanobast,
v  Didalamsitopasmaselterdapatenzimdepaoksidase . darahmembawaasam amino  tyrosin.
v   Tyrosinolehenzimdepaoksidasedengabantuansinar ultra voletdiubahmenjadi melanin.

2.1.2   Rambut

Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang berada jauh di bawah dermis.
fungsirambut:

a)        Isolator ,pengatursuhutubuh
b)        Organ inderamisalnyapada vibrissae ataurambut sinus.
Dalamfasepertumbuhanrambutterbagimenjadi 3 tahap,yaitu: 
· Fase Anagen : dapat disebut juga fase pertumbuhan rambut. Masa pertumbuhan ini lamanya 2-6tahun.
· Fase Katagen: merupakan fase peralihan dari fase berhentinya pertumbuhan rambut menuju fase istirahat folikel. Dalam fase ini tidak terjadi pertumbuhan rambut. Masa peralihan ini berlangsung selama 2-3 minggu.
· Fase Telogen : Merupakan masa istirahat folikel rambut. Setelah beberapa minggu, folikel lambat laun akan terdorong keluar dan terjadilah proses kerontokan rambut.

2.1.3   Buluatau feather


2.1.4   kuku

Kuku adalah bagian tubuh yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Pertumbuhan kuku 1 minggu ± 0,5 mm, kuku jaritangantumbuhlebihcepatdibandingkakn kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh.
         Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh. . Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratinprotein yang kaya akan sulfur.Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit.


Struktur kuku
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj58dh1rKta2Il9Kas9B8elxqClFnRccsutElQob6AsXDTsvkt4IzDUNZlkIr_uBWqd2E2biUqsdk-AhuJYq3_zArpryEjC_E2iGczfZ7DuaJDoyjeraakOmiTqFHjCoxABQodQLJLwkrk2/s1600/kuku_manusia.gif

2.1.6     kelenjar

               kelenjaradalahalattubuh yang menghasilkangetahatausekrettertentu.

a). kelenjarkeringat
kelenjarkeringatberupasaluranmelingkardanbermuarapadakulitaridanberbentukpori-porihalus. Produksikeringatdimulaidarikapilerdarah, kelenjarkeringatmenyerap air denganlarutanNaCldansedikiturea .airbesertalarutannya di keluarkanmelaluipori-porikulit, yaitutempat air dikeluarkandanmerupakanpenyerapanpanastubuh. Kegiatankelenjarkeringat di bawahpengaruhpesatpengatursuhubadansistemsarafpusat, kecualipengeluarankeringat yang tidakrutin.Sekresikelenjarkeringatdisebutkeringatatausudor.Secarahistologiskelenjarkeringattermasuktipetubulerbergelungdanmirokrin.
Faktor- faktor yang mempengaruhipengeluarankeringat, antaralain :
1)        pancaranterikmatahari
2)        padawaktuberolah raga
3)        rangsangansaraf yang kuat, dan lain sebagainya.
            Fungsikelenjarkeringatselainsebagaialatsekeresijugaberperansebagaialatpengatursuhu( thermoregulasi ).

b).   kelenjarlemak  ataukelenjar sebaceous
Kelenjarkeringatmenghasilkanminyakunukmencegahkekeringan.padakelenjarlemakterdapatbutirsekresi yang disebutsebolina. Secarahistologitergolongdalamtipe alveolar / achinerbergelungdanholokrin,sertamempunyaifungsisebagaiproteksi . kelenjarsebolinatidakterdapatpadamamalia yang tidakberambut.
kelenjar-kelenjar yang tidakumumpadamamalia:
·  Kelenjarbau ( scanet gland ), terdapatpadacucurut, biasanyaterdapatpadassekitar anus/  perineal, perananbiologisnyamempunyahubungandengankehidupankelamin.
·  kelenjarmeibom, terdapatpadakelopakmata
·  kelenjarlakrimal,  jugapadakelopakmata

2.2     FungsiSistemIntegumen

a.    Pelindungdarikekeringan, invasimikroorganisme, sinar ultraviolet danmekanik, kimia, atausuhu
b.    Penerimasensasi, sentuhan, tekanan, nyeri, dansuhu
c.    Pengatursuhu, menurunkankehilanganpanassaatsuhudingindanmeningkatkankehilanganpanassaatsuhupanas
d.   Fungsi metabolic,  menyimpanenergimeleluicadanganlemak, sintesis vitamin  D.
e.    Ekskresidanabsorpsi.

BAB III

PENUTUP

3.1    Kesimpulan

·  Sistem integumen adalah suatu sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya.
· Komponendari Sistem ini merupakan bagian sistem organ yang terbesar,yakni
Mencakup :
Ø  kulit, merupakanlapisanterluarpadatubuhmanusia. Terdiridariduabagiayaitukulit tipis dankulittebal.
Ø   Rambut merupakan organ sepertibenang yang tumbuh di kulithewan, terutamamamalia.
Ø  Bulu merupakanstruktur keratin yang karakteristiknya  terdapatpadabangsaaves, dan di anggapsebagaimodifikasidarisisik.
Ø  sisik, secaraumumnyaberartisemacamlapisankulit yang kerasdanberhelai-helai, sepertipadaikan, ularatau kaki ayam
Ø   kuku, adalahbagiantubuhbinatang yang terdapatatautumbuh di ujungjari. Kuku tumbuhdariselmirip gel lembut yang mati, mengeras, dankemudianterbentuksaatmulaitumbuhdariujungjari.
Ø  kelenjar keringat. Kelenjarkeringatberupasaluranmelingkardanbermuarapadakulitaridanberbentukpori-porihalus.

·  Sistem integument memilikifungsiantara lain :
Ø  Pelindungdarikekeringan, invasimikroorganisme, sinar ultraviolet, &mekanik, kimia, atausuhu
Ø  Penerimasensasi; sentuhan, tekanan, nyeri, dansuhu
Ø  Pengatursuhu; menurunkankehilanganpanassaatsuhudingindanmeningkatkankehilanganpanassaatsuhupanas
Ø  Fungsimetabolik, menyimpanenergimeleluicadanganlemak, sintesis vitamin  D.
Ø  Ekskresidanabsorpsi.

DAFTAR PUSTAKA


Sriyono,dkk.2005. IlmuPengetahuanAlamBiologi. Jakarta :SundaKelapaPustaka.
Suripto.1994. Diktat KuliahStrukturHewan.Bandung : ITB
Syamsuri,istamar.dkk.2007.IpaBiologi. Semarang: Erlangga.http://dinigriyaayu.multiply.com/journal/item/10

http://www.sith.itb.ac.id/profile/pakAR/SistemImun.pdf

Anatomi Sistem Reproduksi Laki-laki

BAB I
PENNDAHULUAN
1.1 Latar Belakang           
Organ reproduksi membentuk apa yang dikenal sebagai traktus genitalis yang berkembang setelah traktus urinarius. Kelamin laki-laki maupun perempuan sejak lahir sudah dapat dikenal, sel produksi berkembang di sebelah depan ginjal yang tumbuh sebagai koloni-koloni sel kemudian membentuk kelenjar reproduksi. Perkembangan sifat terjadi pada umur 10-14 tahun. Perubahan penting terjadi pada usia remaja ketika jiwa dan raganya menjadi matang. Dalam pubertas anak tumbuh dengan cepat dan mendapatkan bentuk tubuh yang khas dengan jenisnya. Dengan pubertas ini wanita masuk dalam masa reproduktif, artinya masa mendapat keturunan yang berlangsung kira-kira 30 tahun. Pada laki-laki dewasa pubertas dimulai dengan perubahan suara lebih berat, pembesaran genitalia eksterna, tampilnya bulu di atas tubuh dan muka dan tumbuhnya jakun.
Pada pria pubertas sering terjadi ereksi akibat rangsangan seksual dan menghasilkan sperma sehingga terjadi mimpi basah sebagai akibat dari mimpi erotik. Hal itu mendorong hubungan seksual yang bertujuan untuk melanjutkan keturunan.

1.2 Tujuan
Untuk mengetahui struktur dan bagian-bagian pada sistem reproduksi pria.

                                                                                                                       



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Anatomi Sistem Reproduksi Pria Eksternal
2.1.1. Penis
Penis adalah organ seks utama yang letaknya di antara kedua pangkal paha. Penis mulai dari arcus pubis menonjol ke depan berbentuk bulat panjang. Dari pangkal ke ujung berbentuk cendawan dengan kepala penis seperti kepala cendawan tetapi bagian ujungnya agak meruncing ke depan. Pada saat istirahat, foto penis mengecil dan lembek sehingga kelihatan tergantung tidak berdaya.
Tetapi, pada saat terangsang penis akan menegang dan keras dan disebut ereksi. Ereksi yang penuh menyebabkan penis berdiri tegak ke depan atau ke atas dengan seluruh permukaan menjadi keras seperti tongkat atau batang yang tidak bisa dibengkokkan. Kondisi ini disebut ereksi penis yang normal dimana ukuran penis yang mengalami ereksi penuh berarti penis tidak bisa dibengkokkan atau ditekuk.
Panjang penis orang Indonesia waktu lembek dengan mengukur dari pangkal dan ditarik sampai ujung sekitar 9 sampai 12 cm. Sebagian ada yang lebih pendek dan sebagian lagi ada yang lebih panjang. Pada saat ereksi yang penuh, penis akan memanjang dan membesar sehingga menjadi sekitar 10 cm sampai 14 cm. Pada orang barat (caucasian) atau orang Timur Tengah lebih panjang dan lebih besar yakni sekitar 12,2 cm sampai 15,4 cm.  Penis terdiri dari:
1.      Akar (menempel pada dinding perut)
2.      Badan (merupakan bagian tengah dari penis)
3.      Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut).
Bagian utama daripada penis adalah bagian erektil atau bagian yang bisa mengecil atau melembek dan bisa membesar sampai keras. Bila dilihat dari penampang horizontal, penis terdiri dari 3 rongga yakni 2 batang korpus kavernosa di kiri dan kanan atas, sedangkan di tengah bawah disebut korpus spongiosa. Kedua korpus kara kavernosa ini diliputi oleh jaringan ikat yang disebut tunica albuginea, satu lapisan jaringan kolagen yang padat dan di luarnya ada jaringan yang kurang padat yang disebut fascia buck. Korpus kavernosa terdiri dari gelembung-gelembung yang disebut sinusoid. Dinding dalam atau endothel sangat berperan untuk bereaksi kimiawi untuk menghasilkan ereksi. Ini diperdarahi oleh arteriol yang disebut arteria helicina. Seluruh sinusoid diliputi otot polos yang disebut trabekel. Selanjutnya sinusoid berhubungan dengan venula (sistem pembuluh balik) yang mengumpulkan darah menjadi suatu pleksus vena lalu akhirnya mengalirkan darah kembali melalui vena dorsalis profunda dan kembali ke tubuh
                                                                                       
Penis anatomi

Penis dipersyarafi oleh 2 jenis syaraf yakni syaraf otonom (para simpatis dan simpatis) dan syaraf somatik (motoris dan sensoris). Syaraf-syaraf simpatis dan parasimpatis berasal dari hipotalamus menuju ke penis melalui medulla spinalis (sumsum tulang belakang). Khusus syaraf otonom parasimpatis ke luar dari medulla spinalis (sumsum tulang belakang) pada kolumna vertebralis.
2.1.2 Scrotum
Skrotum merupakan kantung berkulit tipis yang mengelilingi dan melindungi testis. Skrotum juga bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk testis, karena agar sperma terbentuk secara normal, testis harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan suhu tubuh. Skrotum mempunyai dua kompartemen yang terdiri dari jaringan fibrosa. Setiap kompartemen berisi testis, epididimis, dan bagian vas deferens merupakan organ-organ seks internal pria. Dalam menjalankan fungsinya, skrotum dapat merubah ukurannya. Bila suhu udara dingin, skrotum akan mengerut dan menyebabkan testis lebih dekat dengan tubuh dengan demikian testis merasa lebih hangat. Sebaliknya, pada cuaca panas skrotum akan membesar dan kendur. Akibatnya, luas permukaan skrotum meningkat dan panas dapat dikeluarkan.
2.1.3 Testis
Testis disebut juga gonad jantan. Alat ini jumlahnya sepasang, bentuknya bulat telur. Testis tersimpan di dalam suatu kantong yang disebut skrotum. Kantong ini terletak di luar rongga perut. Fungsi testis adalah sebagai alat untuk memproduksi sel- sel sperma dan juga memproduksi hormon kelamin jantan yang disebut testoteron. Di dalam testis banyak terdapat pembuluh-pembuluh halus disebut  tubulus seminiferus. ada tubulus seminiferus terdapat otot kremaster yang apabila berkontraksi akan mengangkat testis mendekat ketubuh. Bila suhu testis akan diturunkan, otot kremaster akan berelaksasi dan testis akan menjauhi tubuh. Fenomena ini dikenal dengan refleks kremaster.
Selama masa pubertas, testis berkembang untuk memulai spermatogenesis. Spermatogenesis pada mamalia akan lebih efisien dengan suhu lebih rendah dari
suhu tubuh (< 37°C). Ukuran testis bergantung pada produksi sperma (banyaknya  spermatogenesis), cairan intersisial, dan produksi cairan dari sel sertoli. Pada umumnya, kedua testis tidak sama besar. Dapat saja salah satu terletak lebih rendah dari yang lainnya. Hal inidiakibatkan perbedaan struktur anatomis pembuluh darah pada testis kiri dan kanan.
Testis normal berukuran rata-rata 4×3×2,5 cm. Organ ini diliputi oleh suatu lapisan yang disebut dengan tunika albuginea, oleh suatu septa-septa jaringan ikat testis dibagi menjadi 250 lobus. Pada bagian anterior dan lateral testis dibungkus oleh suatu lapisan serosa yang disebut dengan tunika vaginalis yang meneruskan diri menjadi lapisan parietal, lapisan ini langsung berhubungan dengan kulit skrotum.4 Di sebelah posterolateral testis berhubungan dengan epididimis, terutama pada pool atas dan bawahnya. Testis terdapat di dalam skrotum yang merupakan lapisan kulit yang tidak rata dimana di bawahnya terdapat suatu lapisan yang disebut tunika dartos yang terdiri dari serabut-serabut otot.
2.1.4 Epididimis  (tempat pematangan sperma)
Epididimis adalah struktur berbentuh “koma” yang berada di batas posterolateral testis. Merupakan saluran berkelok kelok tidak teratur dengan panjang sekitar 600 cm. Duktus berawal dari puncak testis (kaput epididimis)  dan setelah melewati jalan berliku-liku duktus ini berakhir sebagai ekor epididimis dan kemudian menjadi vas (duktus) deferen.  Epdidimis adalah lokasi maturasi sperma. 

2.2 Anatomi sistem Reproduksi Pria Internal
2.2.1 Vas Deferens                   
            Vas deferens atau saluran sperma (duktus deferens) merupakan saluran lurus yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis, masing-masing panjangnya 45 cm. Vas deferens tidak menempel pada testis dan ujung salurannya terdapat di dalam kelenjar prostat. Vas deferens berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju kaantung semen atau kantung mani (vesikula seminalis). Tidak seperti epididimis, vas deferens tidak mempunyai pelapis epitel bersilia karena sekresi vesikula seminalisdan prostata merupakan medium untuk pengangkutan spermatozoa. Vas deferens ini merupakan saluran yang dapat diikat dan dipotong pada saat vasektomi.
2.2.2 Vesikula Seminalis
            Vesikula seminalis merupakan kantong-kantong kecil yang berbentuk tidak teratur, panjangnya 5 cm dan terletak diantara dasar vesikula urinaria dan rektum. Fungsi vesikula seminalis adalah mensekresi cairan yang kental berwarna kekuningan yang ditambahkan pada sperma untuk membentuk cairan seminal.
2.2.3 Ductus Ejaculatorius
            Masing-masing ductus ejaculatorius dibentuk dari persatuan vas deferens dengan ductus seminalis. Ductus ejaculatorius panjangnya kira-kira 2,5 cm. Ductus ejaculatoris berjalan melewati prostat dan bertemu dengan uretra. Dengan demikian ductus ejaculatoris ini menghubungkan vas deferens dengan uretra.
2.2.4 Prostata
            Prostata merupakan struktur yang berbentuk kerucut yang panjangnya 4 cm. Lebarnya 3cm dan tebalnya 2cm dengan berat kira-kira 8gr. Biasanya ukurannya sebesar walnut dan akan membesar sejalan dengan pertambahan usia. Prostata mengelilingi bagian atas uretra dan terletak dalam hubungan langsung dengan cervix vesicae urinariae. Prostata tersusun atas jaringan kelenjar dan serabut-serabut otot involunter dan berada didalam kapsul fibrosa. Jaringan otot prostata berfungsi untuk membantu dalam ejakulasi. Sekresi prostata di produksi secara terus-menerus dan di eksresikan kedalam urin. Setiap hari di produksi kie-kira 1ml, tetapi jumlahnya tergantung dari kadar testosteron, karena hormon ini yang merangsang sekresi tersebut.
2.2.5 Glandula Bulbourethralis (Cowper)
            Kelenjar kecil kira-kira sebesar kacang kapri, berwarna kuning, terletak tepat dibawah prostat. Saluran kelenjar ini panjangnya kira-kira 3 cm, dan bermuara ke dalam urethra sebelum mencapai bagian penis. Sekresi dari Glandula Bulbourethralis ini ditambahkan ke dalam cairan seminal. Glandula Bulbourethralis mengeluarkan sedikit cairan sebelum ejakulasi dengan tujuan untuk melumasi penis sehingga mempermudah masuk ke dalam vagina. Bila sekresi prostata sendiri mempunyai pH 6,6 maka pH cairan seminal secara keseluruhan sama dengan darah yaitu 7,5.
2.2.6 Cairan Seminal
            Cairan Seminal adalah cairan tempat berenangnya spermatozoa. Cairan ini memberi makan (nutrien) kepada spermatozoa dan membantu motalitas spermatozoa. Setelah berjalan dari vesicula seminalis dan ductus seminalis. Maka cairan ini berjalan melalui ductus ejaculatorius ke urethra, disini ditambahkan sekresi prostata dan sekresi dari Glandula Bulbourethralis. Akhirnya cairan seminal ini diejakulasikan selama rangsangan seksual.
2.3 Produksi Dan Jalannya Spermatozoa
2.3.1 Spermatogonesis
Proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa disebut spermatogenesis. Spermatogenesis terjadi di dalam di dalam testis, tepatnya pada tubulus seminiferus. Spermatogenesis mencakup pematangan sel epitel germinal dengan melalui proses pembelahan dan diferensiasi sel, yang mana bertujuan untuk membentuk sperma fungsional. Pematangan sel terjadi di tubulus seminiferus yang kemudian disimpan di epididimis. Dinding tubulus seminiferus tersusun dari jaringan ikat dan jaringan epitelium germinal (jaringan epitelium benih) yang berfungsi pada saat spermatogenesis. Pintalan-pintalan tubulus seminiferus terdapat di dalam ruang-ruang testis (lobulus testis).
2.3.2 Proses Pembentukan Sperma

Pembentukan sperma berlangsung di dalam testis. Proses pembentukan atau pemasakan sperma ini disebut spermatogenesis.

Spermatogenesis berawal dari sel spermatogonia yang terdapat pada dinding tubulus seminiferus. Setiap spermatogonia yang mengandung 23 pasang kromosom, mengalami pembelahan mitosis menghasilkan spermatosit primer yang juga mengandung 23 pasang kromosom. Spermatosit primer ini kemudian mengalami pembelahan meiosis pertama menghasilkan 2 spermatosit sekunder yang haploid. Kemudian tiap spermatosit sekunder membelah lagi secara meiosis (meiosis kedua) menghasilkan 2 spermatid yang juga haploid. Spermatid kemudian berdiferensiasi menjadi sperma yang telah masak. Sperma ini bersifat haploid. Perhatikan Gambar 10.3.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv1rpQKO42eJzZejgxWZGbYD3pdcJnOAgBXSelIkmdz2_WnAy0zpfS4Y0tvUYQFwWUq3E-HK9GyAG1piZtqMf2qjvOEC55eGtwQLdIYYAetsWgai5PXmVbIr8d4aJzi_VpSnmGn9Zqgo8/s1600/gambar+10.3.jpg
                                                                 

Sperma yang telah masak mempunyai sifat motil, karena sperma dilengkapi mikrotubulus. Sperma yang matang ini mempunyai tiga bagian, yaitu bagian kepala, bagian tengah (mid piece), dan bagian ekor. Perhatikan Gambar 10.4 dan 10.5.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWgIeQi9SuHQdcYezoHI1RYLxjO-NqemxRu87IDxgW7VaJVFL18VKzamBFzaFL5dQinIttNxV3qt0taqykgai9uaIOo1e8osgKF9jWQJpJH4N5E8_UaeB_ZAtCuFme1xlB5b38NbRU-6E/s1600/gambar+10.4.jpg


1)    Bagian kepala mengandung inti sel (nukleus) yang haploid dan bagian ujungnya mengandung akrosom yang berisi enzim hialuronidase dan proteinase yang berperan membantu menembus lapisan yang melindungi sel telur.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_bJiPyvyf6cPAnUdhm9mDl7elxRFnkCRwqWSGM14WJKi60w7mVqvq1RQia5jtmVlkBnmwvXHH_LC4kaigaqPHBBPpE25yt-HnagdvbgwUC3GHGCf7jqHXE881O_byR4nTVtxUlb5Ur_Q/s1600/gambar+10.5.jpg

2)    Bagian tengah mengandung mitokondria yang berperan dalam pembentukan energi yang digunakan untuk pergerakan ekor sperma.

3)    Bagian ekor, sebagai alat gerak sperma agar dapat mencapai ovum

Seorang pria mulai memproduksi sperma apabila testisnya telah menghasilkan hormon testosteron. Hormon inilah yang akan memacu testis untuk memproduksi sperma. Dimulainya produksi hormon testosteron menandakan pria tersebut mengalami pubertas. Pubertas ditandai dengan munculnya ciri-ciri sekunder pada pria. Seperti pada wajah tumbuh kumis, jambang, tumbuh rambut di ketiak dan di sekitar alat kelamin. Otot-otot tubuh lebih kekar, dan suara terdengar lebih berat karena jakun mulai tumbuh.























BAB III
PENUTUP
3.1         Kesimpulan
Penis adalah organ seks utama yang letaknya di antara kedua pangkal paha. Penis mulai dari arcus pubis menonjol ke depan berbentuk bulat panjang. Dari pangkal ke ujung berbentuk cendawan dengan kepala penis seperti kepala cendawan tetapi bagian ujungnya agak meruncing ke depan.
Penis terdiri dari:
Ø  Akar (menempel pada dinding perut)
Ø  Badan (merupakan bagian tengah dari penis)
Ø  Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut).
Anatomi sistem Reproduksi Pria Eksternal:
Penis, Scrotum, Testis, Epididimis.
Anatomi sistem Reproduksi Pria Interternal:
Vas Deferens, Vesikula Seminalis, Ductus Ejaculatorius, Prostata, Glandula Bulbourethralis (Cowper), Cairan Seminal.


3.2         Saran
Seperti kata pepatah ”Tak ada gading yang tak retak”. Dalam pembuatan makalah ini tentu masih banyak kekurangan, untuk itu kami mengharapkan saran dari para pembaca demi kesempurnaan di masa yang akan datang.



DAFTAR PUSTAKA